Ternyata Itu Ciri Khash Salafi Wahaby
SIKAP YANG MENUNJUKKAN CIRI KHAS WAHABI SALAFI
1. Gerakan-gerakan atau organisasi Islam yang di luar Wahabi Salafi atau yang tidak segaris dengan manhaj (aturan standar ideologi) Wahabi akan mendapat label syirik, kufur atau bid’ah.
2. Pengikut/aktivis Wahabi Salafi tidak mau taklid (mengikuti pendapat) ulama salaf (klasik) dan khalaf (kontemporer), tapi dengan senang hati taklid kepada pendapat dan fatwa ulama-ulama Wahabi Salafi atau fatwa-fatwa yang dikeluarkan oleh Al-Lajnah ad-Daimah lil Buhuts wal Ifta’ (اللجنة الدائمة للبحوث العلمية والإفتاء والدعوة والإرشاد) dan lembaga serta ulama-ulama yang menjadi anggota Hai’ah Kibaril Ulama (هيئة كبار العلماء) yang nama lengkapnya adalah Ar-Riasah al-Ammah lil Buhuts wal Ifta’ (الرئاسة العامة للبحوث العلمية والإفتاء)
3. Sering membid'ahkan amalan umat Islam terutama ahlussunah wal jamaah bahkan sampai ke tahap mengkafirkan
4. Mengganggap diri sebagai mujtahid atau berlagak sepertinya (walaupun tidak layak).
5. Ciri khas wahabi salafi, sering mengambil hukum secara langsung dari al-Qur’an dan Hadits (Walaupun tidak sesuai)
6. Sering mentertawakan dan meremehkan ulama’ pondok dan golongan agama yang lain.
7. Ciri khas wahabi salafi, ayat-ayat al-Qur’an dan Hadits yang ditujukan kepada orang kafir sering ditafsir ke atas orang Islam.
8. Memaksa orang lain berpegang dengan pendapat mereka walaupun pendapat itu syaz (janggal).
9. Memahami ayat-ayat mutashabihat secara zhahir tanpa penjelasan terperinci dari ulama-ulama yang mu’tabar.
10. Menolak asy-Sya’irah dan al-Maturidiyah yang merupakan ulama’ Islam dalam perkara Aqidah yang diikuti mayoritas umat islam
11. Sering mengkrititik asy-Sya’irah bahkan sehingga mengkafirkan asy-Sya’irah. (Sunni)
12. Menyamakan asy-Sya’irah dengan Mu’tazilah dan Jahmiyyah atau Mu’aththilah dalam perkara mutashabihat.
13. Menolak dan menganggap tauhid sifat 20 sebagai satu konsep yang bersumberkan falsafah Yunani dan Greek.
14. Berlindung dibalik nama Salaf dengan mengatakan pengikut salafus sholeh, padahal akidah salaf ALLAH ADA, TIDAK BERARAH, DAN TIDAK BERTEMPAT, sementara mereka kebalikannya
15. Di kalangan ahlu sunnah wal jama'ah, golongan mereka ini dikenal sebagai al-Hasyawiyyah, al-Musyabbihah, al-Mujassimah atau al-Jahwiyyah dikalangan ulama’ Ahli Sunnah wal Jama’ah.
16. Sering menuduh bahwa Abu Hasan Al-Asy’ari telah kembali ke mazhab Salaf setelah bertaubat dari mazhab asy-Sya’irah. Menuduh ulama’ asy-Sya’irah tidak betul-betul memahami faham Abu Hasan Al-Asy’ari.
17. Menolak ta’wil dalam bab Mutashabihat.
18. Sering menuduh bahwa mayoritas umat Islam telah jatuh kepada perbuatan syirik.
19. Menuduh bahwa amalan memuliakan Rasulullah Shollallohu ‘alaihi wa sallam [membaca maulid dll] membawa kepada perbuatan syirik.
20. Tidak mengambil pelajaran sejarah para anbiya’, ulama’ dan sholihin dg dalih menghindari syirik.
21. Pemahaman yang salah tentang makna syirik, sehingga mudah menghukumi orang sebagai pelaku syirik.
22. Menolak tawassul, tabarruk dan istighathah dengan para anbiya’ serta sholihin.
23. Mengganggap tawassul, tabarruk dan istighasah sebagai cabang-cabang syirik.
24. Memandang remeh KAROMAH para wali [auliya’].
25. Menyatakan bahwa ibu bapa dan datuk Rasulullah Shollallohu ‘alaihi wa sallam tidak selamat dari adzab api neraka.
26. Mengharamkan mengucap “radhiallahu ‘anha” untuk ibu Rosulullah Shollallohu ‘alaihi wa sallam, Sayyidatuna Aminah.
*والله اعلم بالصواب*
Copas
1. Gerakan-gerakan atau organisasi Islam yang di luar Wahabi Salafi atau yang tidak segaris dengan manhaj (aturan standar ideologi) Wahabi akan mendapat label syirik, kufur atau bid’ah.
2. Pengikut/aktivis Wahabi Salafi tidak mau taklid (mengikuti pendapat) ulama salaf (klasik) dan khalaf (kontemporer), tapi dengan senang hati taklid kepada pendapat dan fatwa ulama-ulama Wahabi Salafi atau fatwa-fatwa yang dikeluarkan oleh Al-Lajnah ad-Daimah lil Buhuts wal Ifta’ (اللجنة الدائمة للبحوث العلمية والإفتاء والدعوة والإرشاد) dan lembaga serta ulama-ulama yang menjadi anggota Hai’ah Kibaril Ulama (هيئة كبار العلماء) yang nama lengkapnya adalah Ar-Riasah al-Ammah lil Buhuts wal Ifta’ (الرئاسة العامة للبحوث العلمية والإفتاء)
3. Sering membid'ahkan amalan umat Islam terutama ahlussunah wal jamaah bahkan sampai ke tahap mengkafirkan
4. Mengganggap diri sebagai mujtahid atau berlagak sepertinya (walaupun tidak layak).
5. Ciri khas wahabi salafi, sering mengambil hukum secara langsung dari al-Qur’an dan Hadits (Walaupun tidak sesuai)
6. Sering mentertawakan dan meremehkan ulama’ pondok dan golongan agama yang lain.
7. Ciri khas wahabi salafi, ayat-ayat al-Qur’an dan Hadits yang ditujukan kepada orang kafir sering ditafsir ke atas orang Islam.
8. Memaksa orang lain berpegang dengan pendapat mereka walaupun pendapat itu syaz (janggal).
9. Memahami ayat-ayat mutashabihat secara zhahir tanpa penjelasan terperinci dari ulama-ulama yang mu’tabar.
10. Menolak asy-Sya’irah dan al-Maturidiyah yang merupakan ulama’ Islam dalam perkara Aqidah yang diikuti mayoritas umat islam
11. Sering mengkrititik asy-Sya’irah bahkan sehingga mengkafirkan asy-Sya’irah. (Sunni)
12. Menyamakan asy-Sya’irah dengan Mu’tazilah dan Jahmiyyah atau Mu’aththilah dalam perkara mutashabihat.
13. Menolak dan menganggap tauhid sifat 20 sebagai satu konsep yang bersumberkan falsafah Yunani dan Greek.
14. Berlindung dibalik nama Salaf dengan mengatakan pengikut salafus sholeh, padahal akidah salaf ALLAH ADA, TIDAK BERARAH, DAN TIDAK BERTEMPAT, sementara mereka kebalikannya
15. Di kalangan ahlu sunnah wal jama'ah, golongan mereka ini dikenal sebagai al-Hasyawiyyah, al-Musyabbihah, al-Mujassimah atau al-Jahwiyyah dikalangan ulama’ Ahli Sunnah wal Jama’ah.
16. Sering menuduh bahwa Abu Hasan Al-Asy’ari telah kembali ke mazhab Salaf setelah bertaubat dari mazhab asy-Sya’irah. Menuduh ulama’ asy-Sya’irah tidak betul-betul memahami faham Abu Hasan Al-Asy’ari.
17. Menolak ta’wil dalam bab Mutashabihat.
18. Sering menuduh bahwa mayoritas umat Islam telah jatuh kepada perbuatan syirik.
19. Menuduh bahwa amalan memuliakan Rasulullah Shollallohu ‘alaihi wa sallam [membaca maulid dll] membawa kepada perbuatan syirik.
20. Tidak mengambil pelajaran sejarah para anbiya’, ulama’ dan sholihin dg dalih menghindari syirik.
21. Pemahaman yang salah tentang makna syirik, sehingga mudah menghukumi orang sebagai pelaku syirik.
22. Menolak tawassul, tabarruk dan istighathah dengan para anbiya’ serta sholihin.
23. Mengganggap tawassul, tabarruk dan istighasah sebagai cabang-cabang syirik.
24. Memandang remeh KAROMAH para wali [auliya’].
25. Menyatakan bahwa ibu bapa dan datuk Rasulullah Shollallohu ‘alaihi wa sallam tidak selamat dari adzab api neraka.
26. Mengharamkan mengucap “radhiallahu ‘anha” untuk ibu Rosulullah Shollallohu ‘alaihi wa sallam, Sayyidatuna Aminah.
*والله اعلم بالصواب*
Copas
0 Response to "Ternyata Itu Ciri Khash Salafi Wahaby"
Posting Komentar