Bendera Kerajaan Aceh

BENDERA KERAJAAN ACEH


Pada 1840 terjadi pertempuran antara pasukan kerajaan Aceh dengan
pasukan kerajaan Belanda di Barus. Belanda berhasil merebut
bendera perang pasukan Aceh. Warna dasar bendera itu merah
dan di atasnya terdapat gambar sebilah pedang dan sebuah bulatan
seperti bulan purnama, yang berwarna putih. Dalam bulatan pada
sudut kanan atas bagian luar bendera ada tulisan yang berbunyi:
"Bismi 'l-Lahi majriha wa mursähä^ inna rabbi laghafürun rahim.
Nasrun mina 'Ulahi wa fathun qarib; wa basysyri 'l-mu minin".
Artinya, dengan nama Allah diwaktu berlayar dan berlabuh, sesungguhnya
Tuhanku benar-benar Maha Pengampun dan Maha Penyayang,
Pertolongan dari Allah dan kemenangan yang dekat
(waktunya) dan sampaikanlah berita kepada orang-orang yang beriman.
Pada gambar sebelah dalam bendera terdapat tulisan sebagai
berikut:
1. Bi-'smi '1-lihi al-rahmâni al-rahïm
2. Asadu '1-lahi al-ghilib
3.AlîibnuAbî_Tâlib
4. Karrama'1-Lahu wajhah
5. Nidi Aliyyan muzhira 'l-'ajâ'ib
6. Tajib awnan laka f i '1-nawa'ib
7. Bikulli hammin wa ghammin sayajil
8. Binubuwwatika ya Muhammad wa biwiläyatika yä All
9. La fata ilia Ali, la sayfa ilia za'lfaqar
10. Khairu khalqi al-rahmâni, kabiru al-mumiriîn
11. Ya huwa kabiran azlm
12. Yä man huwa
13. Ya man la illaha ilia huwa

Pada bendera sebelah luar di bahagian gagang pedang terdapat
tulisan: Hadha 'l-murabba u kana mauwdhu an alä liwä'i 'l-Iskandar,
yang artinya: segi empat ini terletak pada bendera Iskandar.
Pada ujung pedang terdapat kalimah La illaha illâ Allah; tiada
Tuhan melainkan Allah. Dalam segi empat terdapat 10 x 10 buah
segi empat kecil yang memuat nama Tuhan sebanyak sepuluh nama,
yaitu:_(l) Qâ'im [menjaga], (2) Qayyüm [berdiri Sendiri],
(3) Quddûs [Maha Suci], (4) Qadir [Maha Menentukan], (5)
Qawi [Maha Kuat], (6) Qähir [Maha Menguasai], (7) Qadlm [tak
Berawal], (8) Qabid [Menyempitkan rezki], (9) Qarîb [Maha Dekat]
, (10) Qabilu 'l-tawab [Maha Menerima taubat] .
Pada keliling segi empat tadi tertulis:
"Wa yä qädiran ahlik aduwwl wolanda bi-kaidihi, Aw muqtadiran
arrazi 'l-kadzüba 'l-muqawilla wolandû Wa yä qädiran ahlik aduwwi
wolanda bi-kaidihi wa muqtadiran arrazi .l-kadqüba 'l-muqawwila
wolanda, yang terjemahannya, berbunyi demikian:
"Dan wahai Tuhan yang Maha Kuasa hancurkanlah musuhku Belanda
dengan tipu dayanya, atau Zat yang menguasai orang yang
dihinakan, bagi pembohong dan banyak omong, yaitu orang-orang
Belanda, dan wahai Tuhan yang Maha Kuasa hancurkanlah musuhku
Belanda dengan tipu dayanya, dan Zat yang Menguasai
orang yang dihinakan; bagi pembohong dan banyak omong, yaitu orang-orang Belanda.

endera ini direbut oleh Letnan Bisschoff dari benteng yang didirikan
oleh pasukan-pasukan Aceh dekat Barus pada awal April 1840. Ada tiga
buah benteng yang didirikan pihak Aceh dengan pasukan 500 atau 600
orang.
Dalam bulatan pada sudut kiri atas bagian dalam bendera, terdapat
antara lain, tulisan Allah, Muhammad, Abu Bakar, Umar, Usman, dan
Ali.
A.W. T. Juynboll, "Een Atjineesche Vlag met Arabische Opschriften
===
Copas dari.komentar Adifa di facebook
Di https://www.facebook.com/100001128168112/posts/2165456077010185/?substory_index=52

0 Response to "Bendera Kerajaan Aceh"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel