Sedekah Untuk Mayat

Di ceritakan dari Syekh Shaleh Al- Mariy Rahimahullah dia berkata :

Pada suatu malam Jumat, ketika aku mau pergi sholat ke Masjid Jami' aku melewati sebuah kuburan muslimin, lalu aku singgah dan duduk sebentar di salah satu kuburnya.

Aku tidak sadar, lalu aku tertidur di kubur itu.. Di waktu tidur itu juga aku bermimpi, melihat seakan- akan penghuni kubur telah keluar dari kuburnya masing- masing..Lalu mereka membuat kelompok- kelompok antara sesama mereka sambil mereka membicarakan sesuatu.

Sedekah Untuk Mayat

Di situ aku melihat seorang pemuda yang pakaian nya sangat kotor lagi sedang duduk di samping kuburnya dalam keadaan susah dan sedih sekali, tidak seorangpun yang mau menemaninya.

Sebentar kemudian, datanglah kesitu beberapa Malaikat yang di tangannya ada wadah- wadah yang penuh cahaya dan di tutupi oleh kain yang bercahaya juga, maka bersegeralah mereka mengambil setiap orangnya satu wadah cahaya itu, lalu membawanya masuk kedalam kuburnya masing- masing..
Kecuali pemuda yang malang itu..tidak mendapat bagian dari pembagian wadah cahaya untuknya.

Aku terus mendatangi pemuda itu sambil berkata kepadanya ;
" Wahai hamba Allah, kenapa aku lihat kamu sedih sekali?
Dia memandang wajahku sedang wajahnya semakin cemberut karena sedih.
Aku bertanya lagi kepadanya ;
Darimana asal datangnya wadah- wadah cahaya itu ?
" Semua itu merupakan sedekah- sedekah orang yang hidup kepada orang yang sudah mati, meninggal dunia dan doa mereka kepadanya. Wadah- wadah cahaya seperti itu datangnya setiap hari Jumat dan malam Jumat untuk orang- orang yang di tujukan kepadanya.." Dia pun terus menangis dan sangat sedih kelihatan wajahnya.

" Kenapa tidak ada orang yang mengirimi kepadamu? Mendengar pertanyaanku itu dia semakin bertambah sedih dan semakin kuat tangisannya..Dia menggeleng- gelengkan kepalanya.

" Kamu tak punya kerabat, keluarga yang masih hidup?
Tanyaku lagi kasihan.
Dia tidak menjawab, tapi menganggukkan kepalanya saja.
" Siapa dia ? Tanyaku lagi hendak tahu, mungkin aku bisa membantunya sebab aku masih berada di alam hayat dunia.
"Ibu.." Jawabnya pendek.
"Dimana tinggal ibu mu? Tanyaku pula.

Pemuda itu lalu memberi tahukan kepadaku tempat tinggal ibunya, dan bahwa ibunya sudah kawin lagi dan oleh karena terlalu sibuk dengan dunianya..
( selawas imbah be laki tedudi neh..laki hanyar..asyik banar..)..
Sehingga melupakan anaknya yang sudah mati.Tidak pernah berhadiah Al Fatihah sekali pun untuk anaknya, apalagi menyedekahkan uang atau yang lain sebagainya yang khusus pahalanya buat anaknya yang sudah pergi duluan meninggalkan alam dunia ini.

Pada keesokan paginya,aku keluar untuk mencari- cari rumah ibunya itu. Aku bertanya kesana kemari..hingga di tunjukkan orang rumahnya itu.
Aku pun mengetuk pintu rumahnya..Maka keluarlah seorang wanita setengah umur, dia membukakan pintu bagiku.
Aku memberi salam, kemudian aku memberitahukan tentang mimpiku di kuburan itu dan tentang hal anaknya yang di rundung malang tersebut.

Setelah mendengar kisah mimpiku itu, aku lihat ibu itu baru sadar akan dirinya, matanya basah bercucuran menangis sedih yang aku yakin dari keinsafan dirinya.

Ketika aku mau ijin  mau pamit..ibu itu berkata kepadaku;
"Tunggu sebentar..!
Dia lalu masuk kedalam rumahnya membawa sekantong uang perak dan di serahkannya kepadaku sambil berkata :
" Hai Tuan Syekh..Ini ada seribu dirham dari uang simpananku..Ambillah uangnya..dan sedekahkan kepada orang- orang fakir miskin supaya pahalanya di berikan Allah kepada anakku cahaya mataku itu.!

Aku menerima amanah itu dengan perasaan gembira karena apa yang telah aku sampaikan dari berita anaknya itu telah membuat dia terkesan dengan ibu ini.
" Mudah- mudahan Allah menerima sedelah itu dengan ada niat baik daripàda mu..Kataku kepadanya dengan niat menggembirakan hatinya juga.
"Ya mudah- mudahan..Katanya lagi.." Dan aku berjanji tidak akan melupakan dia lagi, Insya Allah.." sambung ibu itu.
Aku kembali berjauh dari rumah ibu itu dan terus aku bagikan uang tersebut kepada orang yang disebutkan dengan niat pahalanya disampaikan Allah kepada orang yang di maksud.

Setelah Jumat berikutnya, seperti biasa , aku hendak pergi ke Masjid Jami' , aku melewati pekuburan itu lagi dan setelah aku menghadiahkan sesuatu untuk penghuni kubur , aku pun beristirahat sebentar dan lalu mengantuk lalai lagi dan terus tertidur.
Dalam tidur itu aku bermimpi lagi dengan mimpi yang sama.. Aku melihat semua penghuni kubur ruhnya , masing- masing duduk di samping kuburnya.

Aku mencoba mencari pemuda itu, lalu akupun bertemu dengannya..dan kali ini dia berpakaian seragam serba putih bersih, dan terlihat gembira sekali...Begitu melihatku datang..ia segera menemuiku dan sambil berkata :

"Terima kasih banyak wahai Tuan Syekh ." Katanya.
" Hadiah ibuku yang di kirimkan melalui engkau sudah aku terima..Hanya Allah saja yang akan membalas segala amal baikmu "

Aku tidak berkata- kata lagi karena perasaan gembira talah menyelimuti diriku sehingga aku menumpahkan airmata gembira..Kemudian aku berkata kepada pemuda itu :

" Kamu para penghuni kubur, senantiasa keluar pada hari Jumat ya?
" Ya "Jawabnya.
"Tapi bagaimana kalian tahu bahwa hari ini hari Jumat? Tanyaku heran.
" Kami tahu dengan isyarat burung- burung yang berkicau di kawasan kuburan ini.." jawab pemuda itu.
" Bukan kah burung- burung memang selalu ada di kawasan kuburan ini? Kataku kepadanya.

" Ya betul itu....Jawabnya.." Tapi khusus pada hari Jumat semua burung mengucapkan kata- kata.." Salaamun..- Salaamun..."
"Oo yakni burung mengatakan " Selamat...Selamat..".
Kataku kepadanya..
Pemuda itu menganggukkan kepalanya..
Mimpiku berhenti di situ dan terus terbangun dan tersenyum sendirian dari apa yang telah terjadi pada diriku sebentar tadi.

Ya Allah Yaa Tuhan kami..Turunkan lah rahmat Mu ke atas bumi semuanya..dan ampuni lah segala dosa kami..Aamiiin

( Kitab Mukhtasar Ar Raudur Rayaahien )

0 Response to "Sedekah Untuk Mayat"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel