Redaksi Niat Wudhuk Dengan Fiil Madhi dan Shalat Dengan Fiil Mudhari'

KENAPA NIAT SHOLAT PAKAI FI'IL MUDLORI' SEDANGKAN NIAT WUDLU' PAKAI FI'IL MADLI

KORELASI NAHWU MANTIQ ✅

Assalamu'alaikum kang..

Nama : yusuf
No urut : 037
Alamat : bogor
Ponpes : Awwaliyah cibinong bogor

Pertanyaan :

Maaf mau nanya

Kenapa niat wudhu fiil madhi(nawaitu) sedangkan niat sholat fiil mudhore(usholli)

JAWABAN :

وقال الثعالبي في كتابه (فقه اللغة)

فصل (في الفعل يأتي بلفظ الماضي وهو مستقبل وبلفظ المستقبل وهو ماض) أما الأول فمثل له بقوله تعالى (أتى أمر الله فلا تستعجلوه) والثاني بقوله تعالى (فلم تقتلون أنبياء الله من قبل) وقوله تعالى (واتبعوا ما تتلو الشياطين) أي ما تليت

وقال ابن الأثير في المثل السائر إعلم أن الفعل المستقبل إذا أتي به في حالة  الإخبار عن وجود الفعل، كان ذلك أبلغ من الإخبار بالفعل الماضي وذلك لأن الفعل المستقبل يوضح الحال التي يقع فيها ويستحضر تلك الصورة حتى كأن السامع يشاهدها، وليس كذلك الفعل الماضي

إلى أن قال عطف المستقبل على الماضي ينقسم إلى ضربين أحدهما بلاغي وهو إخبار عن ماض بمستقبل والآخر غير بلاغي وليس إخبارا بمستقبل عن ماض وإنما هو مستقبل دل على معنى مستقبل غير ماض ويراد به أن ذلك الفعل مستمر الوجود

﴿القاديانية - سليمان الظاهر العاملي - الصفحة ١﴾

Fokus pada ibarot dibawah ini

وقال ابن الأثير في المثل السائر إعلم أن الفعل المستقبل إذا أتي به في حالة  الإخبار عن وجود الفعل كان ذلك أبلغ من الإخبار بالفعل الماضي وذلك لأن الفعل المستقبل يوضح الحال التي يقع فيها ويستحضر تلك الصورة حتى كأن السامع يشاهدها وليس كذلك الفعل الماضي

Menurut imam ibnu Atsir penggunaan (waktu) paling relavan dalam memberitakan wujudnya suatu pekerjaan adalah fiil madli (zaman lampau/sudah terjadi)

Sebab fi'il mudlori' (dengan zaman iqtiqbal) itu berfaidah menjelaskan suatu keadaan yang akan terjadi dan menghadirkan sebuah gambaran seakan akan saat itu audien/pendengar menyaksikannya secara langsung (ini hanya terjadi dalam fiil mudlori tidak dalam fiil madli)

Reff : Al-Qodiyaniyah hal 1

ولا شك ان استعمال المضارع بدلالته على التجدد واﻹستمرار يجعل السامع يستحضر المشهد ويتفاعل معه اكثر من استعمال الماضي

Penggunaan fiil mudlore' dengan dilalah tajaddud (pembaruan) dan istimror (berkelanjutan) tidak diragukan lagi seakan-akan pendengar di ajak hadir dan berinteraksi bersama sama mutakallim menyaksikan apa yang telah dilakukan

Pengunaan fiil mudlori ini lebih banyak dibandikan fiil madli

الى ان قال وذلك ﻷن دلالة الماضي اﻷصل فيها اﻹنقطاع عن الوجود المستمر ولذلك يعبر عنه النحويون بانه ما دل على حدث وقع وانقطع قبل زمن التكلم

(Sampai pada komentari) Asal dilalahnya fiil madli adalah INQITHO' (terputus) dari wujudnya pekerjaan yang (berkelanjutan)

Oleh karna itu ulama nahwu menyatakan bahwa fiil madli itu

"fi'il yang menunjukkan waktu yang telah terjadi & waktunya terputus sebelum pembicaraan"

وهذا غير مراد في حكاية الله كيفية امره ﻹبراهيم ﻷنه لو قيل اني رايت لصدق هذا التعبير عن وجوده مرة واحدة في الزمن (6) ولكن الرؤيا تكررت اكثر من مرة ثم صار اﻷمر بالذبح بعد الفداء بالكبش سنة حتى اﻷن فاﻷية علة ذلك غاية في البلاغة

المرجع حقائق الاسلام في موجهة شبهات المشككين د. محمود حمدي زقروق المجلس الاعلى للشئون اﻹسلامية القاهرة ط 2   1425 هجرية / 2004 ماسهية ص 223-224 بتصرف يسير

Kasus diatas bukan yang dikehendaki firman Allah pada ayat yang menceritakan Kayfiyah Allah memerintah nabi ibrohim

اني رأيت اﻷية

Artinya : Aku bermimpi

Pada kasus penggalan ayat ini benar

Wujudnya mimpi memang hanya terjadi 1 kali dalam satu waktu , akan tetapi kejadiannya berulang ulang lebih dari satu kali dalam waktu yang berbeda , kasus diatas kemudian jadi perintah penyembelehan nabi ibrohim pada nabi isma'il

Setelah Allah memberikan tebusan domba sebagai ganti penyembelehan

Maka hukum itu berlaku hukum sunnah hingga sekarang

Ayat diatas termasuk dari bagian ayat yang memiliki bahasa yang  sangat tinggi

Reff : Haqoiqul islam hal 223-224

Mujawwib :

Nama : Kyai Faidi saw
Alamat : Sumenep
Alumni : annuqoyah guluk guluk sumenep
No hp : 087850176050

Perumus & penjawab :

Nama : AHMED A. BILFEYF
Alamat : Pamekasan
Alumnin : Ponpes NATHO (probolinggo)
No hp : 085331111119

Catatan penting :

اصلي فرض الصبح ركعتين فرضا لله تعالى

Artinya : Saya mau melaksanakan sholat fardlu subuh 2 rokaat karna Allah Ta'ala

(Contoh fiil mudlori') diatas 👆🏼

A. Jika Sami' (pendengar) nya Allah maka seakan akan orang yang sholat berusaha menjelaskan penghambaan yang akan dilakukukan disaksikan oleh Allah dan mengajak berinteraksi langsung denganya (Allah)

2. Jika sami' (pendengar) nya manusia (contoh sebagai imam) maka si imam mengajak si makmum ikut andil menggambarkan apa yang akan dikerjakan dan seakan akan simakmu ikut andil berinteraksi kepada Allah bersama sama dengan imam

3. Jika sami' (pendengar) nya diri sendiri maka seakan akan dia berusaha mengajak dirinya sendiri ikut menghadirkan gambaran sholat dan berinteraksi dengan Allah

نويت الوضوء لرفع الحدث الاصغر فرضا لله تعالى

Artinya : aku berniat wudlu' karna untuk menghilangkan hadats kecil karna Allah taala

Contoh tersebut memakai fiil madli disamping karna
berfaidah INQITHO' juga berfaidah TAHAQQUQIL WUQU'

Orang yang niat wudlu' melakukan niatnya sebelum melakukan wudlu' dan disaat wudlu' niatnya sudah tidak diucapkan lagi (INQITHO') sebab fiil madli juga berfaidah tahaqquqi wuqu' (memastikan terjadi) melakukan suatu pekerjaan

Wallahu A'lam

0 Response to "Redaksi Niat Wudhuk Dengan Fiil Madhi dan Shalat Dengan Fiil Mudhari'"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel