Dalil Dzikir Jihar Setelah Shalat Menurut Shahab Nabi Muhammad
wahabi salafi berkata :
"TIDAK BOLEH ADA DZIKIR BERSUARA SETELAH SHALAT WAJIB".
benarkah demikian adanya..???
Mari kita tanya langsung kepada sahabat nabi yang bernama Imam Ibnu Abbas.
Kami ingin bertanya kepada mu wahai sahabat salafus shaleh, apakah berdzikir dengan suara keras seusai shalat ada dimasa baginda kami ?
Ibnu abbas menjawab :
أَنَّ رَفْعَ الصَّوْتِ بِالذِّكْرِ حِينَ يَنْصَرِفُ النَّاسُ مِنْ الْمَكْتُوبَةِ كَانَ عَلَى عَهْدِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
"Sungguh mengeraskan suara dalam berdzikir saat orang-orang selesai melaksanakan shalat maktubah sudah ada di zaman Nabi Muhammad Saw" (Shahih Bukhari dan Muslim)
Rasulullah Bersabda :
أَكْثِرُوا ذِكْرَ اللهِ حَتَّى يَقُوْلُ الْمُنَافِقُوْنَ إِنَّكُمْ مُرَاؤُوْنَ
“Perbanyaklah berdzikir kepada Allah hingga orang-orang munafiq mengatakan kepada kalian bahwa sesungguhnya kalian adalah orang-orang yang riya.”
مَا مِنْ قَوْمٍ يَذْكُرُونَ اللهَ إِلاَّ حَفَّتْ بِهِمْ الْمَلاَئِكَةُ وَغَشِيَتْهُمْ الرَّحْمَةُ وَنَزَلَتْ عَلَيْهِمْ السَّكِينَةُ وَذَكَرَهُمْ اللهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ
“Tidak ada satu kaum yang berdzikir kepada Allah kecuali kaum tersebut akan dikelilingi malaikat dan dinaungi dengan rahmat dan diturunkan kedamaian kepada mereka serta Allah akan menyebut mereka di depan makhluk yang bersama dengan-Nya.”
أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي وَأَنَا مَعَهُ إِذَا ذَكَرَنِي فَإِنْ ذَكَرَنِي فِي نَفْسِهِ ذَكَرْتُهُ فِي نَفْسِي وَإِنْ ذَكَرَنِي فِي مَلَإٍ ذَكَرْتُهُ فِي مَلَإٍ خَيْرٍ مِنْهُمْ
“Aku adalah menurut penyangkaan hamba-Ku terhadap-Ku. Dan Aku akan bersamanya ketika dia berdzikir kepada-Ku; jika dia berdzikir kepada-Ku dalam hatinya, maka Aku akan menyebutnya dalam hati-Ku dan jika dia berdzikir kepada-Ku di tengah kelompok manusia, maka Aku akan menyebutnya di tengah kelompok yang lebih baik dari kelompok tersebut.”
MASIHKAH ANDA MAU MENGIKUT PAHAM SALAH KAPRAH WAHABI SALAFI ?
"TIDAK BOLEH ADA DZIKIR BERSUARA SETELAH SHALAT WAJIB".
benarkah demikian adanya..???
Mari kita tanya langsung kepada sahabat nabi yang bernama Imam Ibnu Abbas.
Kami ingin bertanya kepada mu wahai sahabat salafus shaleh, apakah berdzikir dengan suara keras seusai shalat ada dimasa baginda kami ?
Ibnu abbas menjawab :
أَنَّ رَفْعَ الصَّوْتِ بِالذِّكْرِ حِينَ يَنْصَرِفُ النَّاسُ مِنْ الْمَكْتُوبَةِ كَانَ عَلَى عَهْدِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
"Sungguh mengeraskan suara dalam berdzikir saat orang-orang selesai melaksanakan shalat maktubah sudah ada di zaman Nabi Muhammad Saw" (Shahih Bukhari dan Muslim)
Rasulullah Bersabda :
أَكْثِرُوا ذِكْرَ اللهِ حَتَّى يَقُوْلُ الْمُنَافِقُوْنَ إِنَّكُمْ مُرَاؤُوْنَ
“Perbanyaklah berdzikir kepada Allah hingga orang-orang munafiq mengatakan kepada kalian bahwa sesungguhnya kalian adalah orang-orang yang riya.”
مَا مِنْ قَوْمٍ يَذْكُرُونَ اللهَ إِلاَّ حَفَّتْ بِهِمْ الْمَلاَئِكَةُ وَغَشِيَتْهُمْ الرَّحْمَةُ وَنَزَلَتْ عَلَيْهِمْ السَّكِينَةُ وَذَكَرَهُمْ اللهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ
“Tidak ada satu kaum yang berdzikir kepada Allah kecuali kaum tersebut akan dikelilingi malaikat dan dinaungi dengan rahmat dan diturunkan kedamaian kepada mereka serta Allah akan menyebut mereka di depan makhluk yang bersama dengan-Nya.”
أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي وَأَنَا مَعَهُ إِذَا ذَكَرَنِي فَإِنْ ذَكَرَنِي فِي نَفْسِهِ ذَكَرْتُهُ فِي نَفْسِي وَإِنْ ذَكَرَنِي فِي مَلَإٍ ذَكَرْتُهُ فِي مَلَإٍ خَيْرٍ مِنْهُمْ
“Aku adalah menurut penyangkaan hamba-Ku terhadap-Ku. Dan Aku akan bersamanya ketika dia berdzikir kepada-Ku; jika dia berdzikir kepada-Ku dalam hatinya, maka Aku akan menyebutnya dalam hati-Ku dan jika dia berdzikir kepada-Ku di tengah kelompok manusia, maka Aku akan menyebutnya di tengah kelompok yang lebih baik dari kelompok tersebut.”
MASIHKAH ANDA MAU MENGIKUT PAHAM SALAH KAPRAH WAHABI SALAFI ?
0 Response to "Dalil Dzikir Jihar Setelah Shalat Menurut Shahab Nabi Muhammad"
Posting Komentar