Tauhid Tasawuf, 3 Tingkatan Tauhid
Apa itu Tauhid Tasawuf
Ada 3 tingkatan Tauhid
1. Untuk orang awam, yaitu tauhid yg didasarkan pada ilmu kalam.
2. Untuk orang khawas, yaitu tauhid yg didasarkan pada ilmu filsafat perenial.
3. Untuk orang khowasul khawas, yaitu tauhid yg didasarkan ilmu tauhid shufi.
Tauhid shufi adalah tauhid murni yg didasarkan pada faham wahdatul wujud sebagaimana yg telah di konseptualisasikan terutama oleh tokoh2 agung shufi antara lain Al-Imam Al-Hallaj, Shaikh Ibn Arabi, Syekh Abdul Qadir Al-Jaelani, Abdul Karim Al-Jili, Syekh Abdur Ra'uf Fanshur As-Singkili, dan masih ramai yg lainnya.
Dalam pandangan Wahdatul Wujud, hanya hanya ada satu wujud mutlaq yaitu Allah sebagai hakekat segala sesuatu. sedangkan alam dan manusia adalah tajalli atau madhar dari Sifat-Nya yg Qadiim.
Pencapaian tertinggi dalam tauhid shufi ini ditandai dengan pengalaman ruhani (religius experince) berupa kesadaran dikenal dengan Syuhudul wahda fil katsroh wa Syuhudul katsroh fi wahdah (menyaksikan yg Esa dalam banyak dan menyaksikan yg banyak dalam Esa).
Secara hirarkis ada 4 pengalaman tauhid Shufi.
1. Tauhidul Af'al yaitu kesadaran akan kebenaran dari pernnyataan fa Fail Illah Allah/tidak ada aktor dibalik peristiwa atau kejadian selain Allah.
2. Tauhidul Asma' yaitu kesadaran akan kebenaran dari pernyataan La Mahmud Illah Allah /tiada yg terpuji selain Allah.
3. Tauhidus Shifat, yaitu kesadaran akan kebenaran dari pernyataan La Hayyan Illah Allah/Tiada yg Hidup selain Allah.
4. Tauhidus Dzat, yaitu kesadaran tertinggi akan kebenaran La Maujud Illah Allah/ Tiada yg Wujud (ada) selain Allah.
Seseorang yg telah mencapai maqam tauhid ke 4 (Tauhid Dzat) itulah disebut Insan Kamil/The perfect Man da dialah yg bisa dan berhak menjadi Khalifatullah di bumi.
(Syekh Maulana Dr. Muhammad Dhiyauddin Kushwandi)
Ada 3 tingkatan Tauhid
1. Untuk orang awam, yaitu tauhid yg didasarkan pada ilmu kalam.
2. Untuk orang khawas, yaitu tauhid yg didasarkan pada ilmu filsafat perenial.
3. Untuk orang khowasul khawas, yaitu tauhid yg didasarkan ilmu tauhid shufi.
Tauhid shufi adalah tauhid murni yg didasarkan pada faham wahdatul wujud sebagaimana yg telah di konseptualisasikan terutama oleh tokoh2 agung shufi antara lain Al-Imam Al-Hallaj, Shaikh Ibn Arabi, Syekh Abdul Qadir Al-Jaelani, Abdul Karim Al-Jili, Syekh Abdur Ra'uf Fanshur As-Singkili, dan masih ramai yg lainnya.
Dalam pandangan Wahdatul Wujud, hanya hanya ada satu wujud mutlaq yaitu Allah sebagai hakekat segala sesuatu. sedangkan alam dan manusia adalah tajalli atau madhar dari Sifat-Nya yg Qadiim.
Pencapaian tertinggi dalam tauhid shufi ini ditandai dengan pengalaman ruhani (religius experince) berupa kesadaran dikenal dengan Syuhudul wahda fil katsroh wa Syuhudul katsroh fi wahdah (menyaksikan yg Esa dalam banyak dan menyaksikan yg banyak dalam Esa).
Secara hirarkis ada 4 pengalaman tauhid Shufi.
1. Tauhidul Af'al yaitu kesadaran akan kebenaran dari pernnyataan fa Fail Illah Allah/tidak ada aktor dibalik peristiwa atau kejadian selain Allah.
2. Tauhidul Asma' yaitu kesadaran akan kebenaran dari pernyataan La Mahmud Illah Allah /tiada yg terpuji selain Allah.
3. Tauhidus Shifat, yaitu kesadaran akan kebenaran dari pernyataan La Hayyan Illah Allah/Tiada yg Hidup selain Allah.
4. Tauhidus Dzat, yaitu kesadaran tertinggi akan kebenaran La Maujud Illah Allah/ Tiada yg Wujud (ada) selain Allah.
Seseorang yg telah mencapai maqam tauhid ke 4 (Tauhid Dzat) itulah disebut Insan Kamil/The perfect Man da dialah yg bisa dan berhak menjadi Khalifatullah di bumi.
(Syekh Maulana Dr. Muhammad Dhiyauddin Kushwandi)
0 Response to "Tauhid Tasawuf, 3 Tingkatan Tauhid"
Posting Komentar